Jumat, 13 Oktober 2023

Pinjam dulu Seratus


Dulu, tahun 1947, gelombang pengungsi mulai berdatangan di tanah Palestina. Kapal yang mengangkut pengungsi terus berdatangan. Gambar pada postingan ini sebagai bukti sejarah yang bertuliskan "The Germans destroyed our families and home, don't you destroy our hopes (Jerman menghancurkan keluarga dan rumah kami, jangan hancurkan harapan kami)." Tentunya dengan wajah memelas.

Tahun 1948, mereka mulai membangun, menetap dan hidup di Palestina hingga akhirnya berdirilah negara Israel. Saat mereka mulai banyak, malapetaka bagi penduduk Palestina dimulai. Giliran rakyat Palestina yang terusir dari tempat tinggalnya, dipaksa untuk mengungsi. Saat itu, Inggris dkk getol meneriaki Yahudi sebagai TERORIS.

Serangan dan pembantaian terus berlanjut sampai hari ini. Fakta diputarbalikkan, seakan-akan Palestina-lah yang penjajah dan teroris. Disaat rakyat Palestina melawan untuk mempertahankan tempat tinggalnya, saat itu pula Inggris dkk berbalik menyerang mereka dengan label TERORIS.

Penderitaan rakyat Palestina terus berlanjut, kekejaman Israel semakin bengis. Pasokan air dan listrik dirusak, makanan, obat-obatan dan bahan bakar diblokade, internet disabotase agar Israel bebas memainkan propagandanya lewat media.

Target Israel adalah melenyapkan nama Palestina di muka bumi. Maka tidak heran jika mereka menari-nari dengan nyanyian "Gaza adalah sebuah pemakaman bagi anak-anak, kalian (Palestina) adalah spesies yang telah punah." Bahkan di mata Menhan Israel, rakyat Palestina hanyalah binatang yang perlu dimusnahkan. Ngeri!

Mendengar kata Israel, rasanya seperti didatangi sebuah bisikan di telinga "pinjam dulu seratus". Dengan wajah bertopeng memelas, bisikannya-pun terpenuhi. Saat dia mulai nyaman, bisikannya berubah jadi bentakan saat diingatkan tentang bisikannya dahulu. Kala bentakannya dijawab dengan bentakan, dibalasnya dengan teriakan dibarengi tonjokan. Fakta diputarbalik, seolah-olah dia terzolimi dan kita dianggap tidak punya rasa kemanusiaan.

Pesannya, jika merasa pernah berbisik "Pinjam dulu Seratus", jangan pura-pura lupa, segera tuntaskan karena tidak akan terlupakan. Tidak perlu mengikuti cara-cara Yahudi, cukup mereka yang begitu. Tidak asyik disamakan dengan Yahudi. 😅

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02a2fviFrxwCpqHABL7me3YBTMPvzaeKgeozUUWCXzop2AmYoeSwLbyagF8ticeJfHl&id=100000100270646&mibextid=Nif5oz